Senin, 21 Februari 2011

Tips Hemat Kertas

Beberapa tips yang semoga bermanfaat..

Tips hemat kertas di tempat kerja

1.   Sebisa mungkin hindari mencetak dokumen atau email yang tidak penting.
2.      Tulis slogan “THINK BEFORE YOU PRINT!” dengan huruf besar, dan tempel di dinding kantor atau di dekat layar komputer.
3.     Gunakan/cetak kertas bolak-balik, tindakan ini bisa menghemat penggunaan kertas hingga 50%.
4.      Saat akan mencetak dokumen, gunakan menu “print 2 pages per sheet”. Artinya : 2 halaman dicetak jadi 1 halaman. Hurufnya memang jadi lebih kecil, tapi masih nyaman untuk dibaca.
5.     Tempelkan draft dokumen pada papan pengumuman untuk digunakan bersama-sama, ini lebih baik daripada mendistribusikan begitu banyak salinan dokumen.
6.     Kumpulkan kertas yang satu sisinya masih kosong dan pakai ulang kertas (reuse) untuk mencetak dokumen atau sebagai kertas fax.
7.      Hindari penggunaan fax sheet cover yang seringkali memakan hampir satu halaman penuh.
8.      Amplop bekas yang masih rapi bisa digunakan ulang, bagian nama penerima & pengirim bisa ditiban dengan stiker atau kertas kosong supaya tetap terlihat sopan.
9.     Belilah printer dan mesin fotokopi yang mampu mencetak pada kedua sisi kertas secara otomatis dan pastikan setiap orang paham cara penggunaannya.
10.  Kampanye di setiap imel kita dengan bikin tulisan seperti ” Please don’t print this e-mail unless you really need to. Save trees!”

Tips hemat kertas saat berbelanja dan kegiatan lainnya

1.     Saat isi pulsa ponsel pilih yang elektronik saja, sayang kan kertas voucher baru dibeli langsung dibuang.
2.   Ketika gaul di kafe atau resto yang menggunakan kertas untuk alas gelas dan piring, kembalikan alas kertas tersebut ke pelayan dan katakan bahwa kita tidak membutuhkannya.
3.     Saat gaul di mall/pusat perbelanjaan/pameran, pihak SPG sering memberikan kita flyer ato brosur promosi produk baru, jika berminat untuk tahu kita bisa berhenti sebentar untuk membaca setelah itu brosur bisa kita kembalikan. Dengan begitu kita hanya membawa pulang brosur yang infonya benar-benar kita butuhkan.
4.     Hindari menerima laporan rekening bank atau tagihan ponsel dalam bentuk lembaran kertas yang dikirim via pos, kontak bagian customer service untuk bilang bahwa kita lebih memilih informasi yang bisa dilihat secara online via internet.
5.      Untuk kirim undangan kawin/arisan/seminar sebaiknya gunakan e-mail aja.
6.     Undangan perkawinan saat ini bisa dibuat dalam bentuk interaktif, jadi yang bersangkutan tinggal kirim alamat tautannya ke pihak yang akan diundang, lebih murah dan tidak menggunakan kertas.
7.     Namun jika memang harus membuat undangan kawin dalam bentuk kertas, sebisa mungkin buat yang sederhana dan tidak menggunakan banyak kertas, selain lebih hemat biaya semahal apapun undangan kawin pasti akan berakhir di tong sampah.
8.     Suka membeli buku? Coba kontak penerbit buku favorit kamu agar menggunakan kertas daur ulang (seperti kertas koran) untuk mencetak buku. Selain supaya harganya bisa lebih murah, juga supaya tampak seperti novel impor yang bukunya lebih tipis dan tidak berat.

Tips hemat kertas saat rapat/workshop/seminar
  1. Sebaiknya saat rapat/seminar/workshop membawa buku catatan sendiri, sehingga tidak perlu menerima buku catatan baru.
  2. Saat menyelenggarakan acara seperti seminar/workshop, materi untuk seminar kit bisa dibuat dari kertas-kertas bekas di kantor, lalu di bagian depan (cover) ditulis info seperti: "Sebagai upaya menyelamatkan hutan, kami menggunakan kertas bekas untuk seminar kit ini".
  3. Materi presentasi sebaiknya dibagikan dalam bentuk flash disk, yang bisa diubah seketika saat acara berlangsung, karena pembicara seringkali memberikan file di detik-detik terakhir pada saat hari H. Cara ini jelas sangat mengurangi penggunaan kertas dalam jumlah banyak (yang bisa saja setelah selesai workshop materinya dibuang oleh para peserta). Dan juga menghemat biaya dibanding membuat seminar kit khusus dalam bentuk hardcopy.

Semoga bermanfaat!

print this page Print halaman?....monggo..

0 comments:

Posting Komentar